Lampung Timur (MediaLT) — Pesisir pantai di kecamatan Labuhan Maringgai,Lampung timur tercemar minyak akibat dari kebocoran jalur pipa bawah laut KRIB – CINP.
PHE OSES responsif melakukanpenanganan sumber kebocoran dan pembersihan (oil spill combat) di perairan area anjungan KRIB.
PHE OSES berkoordinasi secara intensif dengan SKK Migas,Kementerian LHK, dan Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas hingga ke PemerintahDaerah mencakup Bupati Lampung Timur, Kepala Dinas Lingkungan Hidup LampungTimur,Camat Maringgai, KSOP Maringgai serta Kepala Desa setempat.
Tim operasi secara cepat menangani sumber kebocoran dan mengisolasi jalur pipabawah laut dengan menurunkan 15 armada kapal dan pesawat Helly untukmemantau penyebaran ceceran melalui udara guna melokalisir dan membersihkan ceceran menggunakan perlengkapan oil boom sepanjang 1.500 meterdan oil skimmer.
“Tim juga melanjutkan simulasi trajectory untuk mendukung proses pembersihan yang menyeluruh dan saat ini tim operasi siap siaga dengan perlengkapan yang memadai dalam membersihkan ceceran yang ada di pesisir pantai”,jelas Agus Supriyanto Senior Manager Relations Regional Jawa.
” PHE OSES telah memiliki standar prosedur dalam memastikan kehandalan fasilitas migas melalui patroli pengecekan dan Oil Spill Response Team yang terlatih, sehingga dapat langsung diketahui sumber kebocoran dan melakukan penanganan jika terjadi insiden”,tambahnya
Saat ini kebocoran sudah dapat ditanggulangi dengan mengoptimalkan sumber daya kompeten yang dimiliki.
“PHE OSES dalam operasinya senantiasa patuh pada aspek HSSE denganmengutamakan perlindungan keselamatan lingkungan dan masyarakat. Sehinggasegenap upaya maksimal akan kami lakukan dengan berkoordinasi secara intensif dengan pemangku kepentingan pusat dan daerah serta membantu masyarakat melakukan pembersihan di lokasi yang terdampak,” pungkasnya.(Ags/R*)