Ambon (MediaLT) – Raker Gugus 6 Sirimau Mempertegaskan pembelajaran kurikulum Merdeka belajar, ” Merdeka Belajar merupakan langkah untuk mentransformasi pendidikan demi terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul berlandaskan Indonesia yang memiliki Profil Pelajar Pancasila, menjadi dasar untuk setiap satuan pendidikan dapat melaksanakan kurikulum ini.
Hal ini disampaikan oleh salah satu Narasumber Hans L,. saat dilaksanakan Rapat kerja gugus 6 Sirimau kota Ambon, di SD Inpres 17 Ambon, dan SD Negeri 74 Ambon, Sabtu 15/7/23

Kata Hans bahwa, sangatlah penting saat ini setiap satuan pendidikan di kota Ambon pada semua tingkatan sekolah, terutama sekolah dasar melaksanakan kurikulum Merdeka, baik itu merdeka belajar, merdeka mandiri berubah, dan merdeka mandiri berbagi.
Tiga hal ini tentu sangatlah penting, maka perlu untuk diperhatikan agar pada setiap satuan pendidikan yang ada pada gugus 6 Sirimau dapat mengambil peran serta mempersiapkan sumberdaya (Guru) untuk dapat melaksanakan metode belajar merdeka bagi peserta didik.
“Guru tentu harus dapat mendesain program pembelajaran khususnya pemanfaatan strategi pembelajaran yang diterapkan.” Misalnya, terkait penelitian Suhartoyo et al, di tahun (2020), yang menunjukan bahwa, penerapan pembelajaran kontekstual dapat mewujudkan merdeka belajar di sekolah dasar.
Pemanfaatan penelitian bertujuan untuk mengetahui manfaat limbah, seperti penggunaan limbah bekas untuk diciptakan sebagai sesuatu yang berguna, dan terkait hal ini, pada pelaksanaan loka karya beberapa waktu kemarin, sekolah dasar di kota Ambon sudah dapat menunjukan keseriusan pada sistim metode merdeka belajar (mandiri) yang dapat memacu kualitas anak dalam menciptakan berbagai hal yang berkaitan dengan pengelolaan limbah bekas, dan ini perlu diapresiasi. Ungkap Hans
Hans juga menambahkan bahwa, Gugus 6 Sirimau juga harus bisa berbagi siswa kepada sekolah yang belum memiliki murid secara merata.” jika ada sekolah yang memiliki siswa lebih untuk dapat mengusulkan atau mengajukan kepada orang tua bahwa, masih ada sekolah yang siswanya belum memenuhi kuota, untuk dapat disalurkan ke sekolah yang dimaksud.
Sambung Hans bahwa, hal ini kenapa harus dilakukan, supaya setiap satuan pendidikan yang ada pada gugus 6 Sirimau dapat memiliki siswa dengan jumlah yang sesuai.” Inilah manfaat, jika kita ada dalam satu gugus, gugus 6 Sirimau kota Ambon, untuk dapat saling membantu satu sama lain, jelas Hans.
Maka sangatlah diperlukan kerja sama dalam memajukan pendidikan pada setiap satuan pendidikan jika kita semua sama sama untuk dapat saling menopang satu dengan yang lain, untuk mencapai tujuan dalam menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas, yang di mulai dari hal hal kecil seperti yang sudah saya sampaikan.
Hal yang sama pun juga ditambahkan oleh kepala sekolah SD inpres 17 Ambon Kardina Sina. S.Pd bahwa, “sebagai ketua gugus saya mengharapakan untuk kita semua yang ada pada gugus 6 Sirimau ini, dapat melengkapi satu dengan yang lainnya, “Terkhususnya untuk pemanfaatan ruang kelas yang belum terisi.
Bagi saya, jika sudah ada yang kuotanya lebih, bisa disalurkan ke sekolah sekitar pada wilayah gugus 6, agar kita semua sama sama merasakan memiliki jumlah anak peserta didik baru secara merata.
“bukan itu saja, diharapakan sekolah yang ada pada gugus ini, untuk dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar, dengan memperhatikan setiap sumberdaya (Guru) yang memiliki kualitas terhadap pendidikan itu sendiri, serta dapat mensosialisasikan sekolahnya melalui berbagai informasi publik, baik itu media cetak, media elektronik, dan informasi dunia digitalisasi lainya, “sebab ini sudah menjadi konsumsi publik, sehingga dengan demikian kita dapat memacu minat publik untuk dapat mendaftarkan anaknya di sekolah kita.
Terkait penerapan kurikulum Merdeka belajar, Sudah menjadi tanggung jawab kita pada satuan masing masing untuk dapat di implementasikan, supaya kita tidak tertinggal dengan daerah lain dari segi pendidikan, maka di rapat kerja saat ini, kita satukan komitmen kita untuk sama sama melihat seluruh proses pendidikan pada gugus 6 menjadi lebih baik lagi, Ungkap Kardina.
Senada dengan itu kepala sekolah SD Negeri 74 Ambon Efrasia Hiariej S.Pd yang juga merupakan tuan rumah pelaksana kegiatan Rakor gugus 6 Sirimau ini, mengatakan bahwa, kesiapan sekolah dalam melaksanakan merdeka belajar tentu telah di terapkan pada satuan pendidikan pada gugus ini.
“Tahun ajaran baru 2023 – 2024 ini, hal tersebut tentu akan terus di terapkan oleh kami di gugus 6, walaupun disadari belum secara signifikan, namun dengan kualitas guru yang hari ini kita miliki tentu, kurikulum merdeka belajar, akan dimaksimalkan pada tahun ajaran baru. Tegas Efrasia
Tambah Efrasia, “Kami juga meminta partisipasi orang tua murid untuk dapat mendukung semua proses belajar terkait kurikulum ini, sebab sekolah tidak bisa berjalan sendiri, maka peran orang tua sangat di perlukan untuk dapat membantu kami para guru di satuan pendidikan , khususnya gugus 6 Sirimau kota Ambon. Jelas Efrasia
Sambung Efrasia bahwa, Kebijakan desentralisasi ini membuka ruang kepada sekolah untuk meningkatkan partisipasi semua pemangku kepentingan yang terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di sekolah, baik orang tua, masyarkat maupun dunia usaha dan industri.
Peran masyarakat dalam pendidikan, yang tertuang dalam pasal 4 point ke 6 Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem pendidikan Nasional, ditegaskan bahwa pendidikan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan terhadap semua proses ini, sehingga adanya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas sekolah dimaksud, sebab kepala sekolah, guru, dan staf, tidak bisa berjalan sendiri, semua ini perlu dilakukan secara bersama sama, Tutup Efrasia. Penulis (Erol)