Lampung Timur (MediaLT) — Tambang pasir di desa Tanjung Wangi, kecamatan Wawaykarya,kabupaten Lampung Timur kembali beroperasi, meski beberapa waktu yang lalu pernah dilakukan penggerbekan oleh polisi dan pihak kecamatan dan di pasang Police Line (garis polisi).
Terpantau di lokasi akibat dari penambangan tersebut tanah menjadi longsor dan beberapa pohon tumbang terkesan tak dihiraukan oleh oknum pengusaha tambang pasir.

Salah seorang pekerja mengatakan bahwa tambang pasir ini sudah lumayan lama , perhari bisa mencapai 4-5 truk pasir yang keluar.
“Pengusaha pasir ini namanya Sholihin”,ucapnya yang minta namanya tak disebut.(Senin 07/08/2023).
Sementara Warga lainnya berinisial RH menyampaikan bahwa perhari bisa sampai 10 truk yang keluar muat pasir.
” ini dusun Bucuk, desa Mekarkarya tapi kalau lokasi masuk desa tanjung wangi.Rumah Sholihin pemilik mesin sedot pasir itu masuk di desa Mekarkarya, dusun bucuk ini”, ucapnya.
Terpisah hingga berita ini di terbitkan, Sholihin pemilik tambang pasir belum bisa di hubungi, bahkan beberapa kali di telepon melalui WhatsApp tidak juga di angkat serta saat di kunjungi di kediamannya ia tidak berada di tempat.(Her)