Malteng (MediaLT) – Paripurna DPRD Provinsi Maluku, dalam rangka memperingati HUT ke 78 tahun Provinsi Maluku, yang di selenggarakan di kota Masohi kabupaten Maluku Tengah Sabtu 19/8/23, ” tidak di hadiri oleh gubernur Maluku, ketidakhadiran orang nomor satu di Maluku dan seluruh OPD, di duga atas dasar “Takut”, Kepada DPRD
Terpantau oleh (MediaLT) di Lokasi berlangsungnya kegiatan paripurna di kabupaten Maluku Tengah kota Masohi, Sabtu 19/8/23. tidak terlihat sosok Gubernur Maluku, dan tidak terlihat satupun (OPD) Provinsi Maluku yang hadir, ada apa gerangan sehingga Gubernur Maluku dan OPD tidak hadir.?
Hal ini terlihat tiidak beralasan jika ketidakhadiran gubernur Maluku kemudian membuat semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga tidak hadir, apakah skenario ini di setting untuk tidak dihadiri.?
Atas ketidak hadiran Gubernur dan (OPD) , banyak sekali muncul Ambiguitas multitafsir, opini dan tafsiran yang mengarah kepada, “ketakutan”gubernur terhadap DPRD , atau adanya dugaan balas dendam, apalagi ditambah dengan adanya unsur dugaan tidak harmonis hubungan Gubernur dengan DPRD dan PJ Bupati Kabupaten Maluku Tengah, paska pencopotan PJ Bupati dari kadis PUPR Provinsi Maluku, dan penolakan LPJ APBD Tahun 2022 sehingga menimbulkan opini yang menjurus kepada ketegangan, dan adanya unsur saling menyerang, seperti yang terlihat di beberapa pemberitaan pada media Lokal di Maluku.
Di duga hal ini menjadi pemicu alasan gubernur bersama OPD tidak hadir, dan hanya di wakili oleh wakil gubernur Maluku Barnabas Orno, pada hal, ini paripurna merupakan momentum baik bagi gubernur Maluku bersama seluruh jajarannya dengan DPRD yang adalah representasi dari masyarakat dalam merajut kembali keharmonisan yang diakibatkan oleh berbagai dinamika yang terjadi, sehingga hal ini menjadi tanda tanya besar di kalangan masyarakat saat ini.
Namun begitu , Walaupun gubernur Maluku bersama (OPD) tidak hadir, Paripurna DPRD Provinsi Maluku dalam rangka memperingati HUT Provinsi Maluku yang ke 78 tahun Berjalan dengan baik , serta penuh makna.
Berdasarkan informasi yang diterima (mediaLT ) Pelaksanaan kegiatan paripurna saat ini, berdasarkan apa yang disampaikan oleh gubernur Maluku, dan terhadap hal tersebut, ini sudah di sepakati bersama dengan 8 fraksi di DPRD Maluku, sehingga terlaksana di kabupaten Maluku Tengah
Pelaksanaan Paripurna ini mendapat respon positif dari masyarakat Maluku Tengah, sebab kata mereka bahwa, dengan dilakukanya Paripurna di Kota Masohi, telah memberi ruang bagi 10 kabupaten kota lainya untuk pelaksanaan paripurna dimaksud.
Perlu diketahui juga bahwa, kabupaten Maluku Tengah terbentuk pada tahun 1952, dan sampai hari ini, dari jaman ke jaman, pemimpin satu ke pemimpin yang lain, belum pernah ada pelaksana Paripurna seperti yang dilakukan saat ini, sebab “Dengan dilakukanya paripurna di bumi Pamahanunusa, Masyarakat kabupaten Maluku Tengah merasa bangga karena Kabupaten Maluku Tengah bisa menjadi tempat terlaksananya kegiatan dimaksud
Terkait ketidak hadiran Gubernur Maluku, Salah satu tokoh masyarakat di kota Masohi yang tak ingin namanya disebutkan oleh media ini mengatakan bahwa, ” kami tentu sangatlah menyayangkan ketidak hadir Gubernur Maluku, sebab kami berharap gubernur bisa hadir, apalagi gubernur adalah bapak bagi kami masyarakat Maluku,
Yang mana momentum saat ini tentu akan menjadi sejarah bagi masyarakat Maluku Tengah, setelah pasca dilakukannya peletakan batu pertama oleh presiden RI Sukarno pada tahun 1953 , dan kembali lagi pada tahun 1963, ” setelah itu belum pernah lagi dilakukan peristiwa bersejarah di negeri Pamahanunusa, namun setelah dikabarkan bahwa, akan dilaksanakan paripurna dalam rangka perayaan HUT Provinsi Maluku ke 78 tahun di Masohi tentu akan menjadi momentum besar bagi kami masyarakat Maluku Tengah, sebab kami pasti akan mendengarkan pidato bapak gubernur, namun kenyataan hal ini tidak terjadi, jangan jangan benar apa yang di bicarakan pada Halayak ramai , bahwa Gubernur Maluku “Takut” berhadapan dengan DPRD secara langsung, Sehingga dalam sambutan Wakil gubernur saat paripurna berlangsung Barnabas Orno menyampaikan permohonan Maaf secara jentelmen kepada masyarakat Maluku dalam sidang dewan yang terhormat, Jelasnya.
Tambanya juga bahwa, selain pelaksanaan upacara HUT Provinsi Maluku yang ke 78 tahun 2023 sudah dilaksakan di kota Ambon , namun Paripurna dalam rangka memperingati HUT Provinsi Maluku ke 78 tahun 2023, adalah hal penting bagi seluruh rakyat Maluku, sebab disanalah suara suara rakyat Maluku terwakili untuk dapat di akomodir sehingga hal ini sangatlah di anggap penting.” Jadi sebagai masyarakat dan tokoh masyarakat, kami berharap di tahun depan gubernur terpilih bisa menjadi gubernur yang merakyat ( mementingkan kepentingan Rakyat Sendiri lewat suara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Maluku), tutupnya ( LT 01)
