Ambon (MediaLT) – Mobile Banking Bunyi Poliklinik Buka, Kalimat ini dilontarkan oleh para dokter spesialis yang bekerja pada RSUD Haulussy Ambon, Saat menghadiri Rapat Bersama Antara Komisi IV DPRD Provinsi Maluku, dengan Direktur RSUD Haulussy Ambon Nasaruddin, dan BPJS Kesehatan.
Kalimat Mobile Banking Bunyi Poliklinik Buka, dilontarkan secara berulang ulang oleh para dokter, yang di tujukan kepada Direktur RSUD Haulussy Ambon, Serta menegaskan kepada anggota DPRD Provinsi Maluku khususnya komisi IV bahwa, sebelum hak mereka dibayarkan kami tetap akan melakukan aksi menutup Poliklinik RSUD Haulussy.

Hal ini disampaikan oleh Isabella Huliselan, yang merupakan salah satu perwakilan dokter spesialis, yang hadir dalam rapat bersama dimaksud Jum”at 1/9/23 di ruang komisi IV DPRD Provinsi Maluku.
Isabella mengatakan bahwa, kami selaku para dokter sudah sangat bersabar atas cara dan sikap yang dilakukan oleh direktur, sehingga sampai hari ini, apa yang menjadi hak kami belum juga bisa diselesaikan,” kami hanya tinggal di berikan janji, tapi ini tidak pernah terjadi, kami disini hadir tidak butuh janji bapak direktur , namun kami kesini hadir untuk meminta bukti, atas janji janji bapak, untuk segera membayar hak hak kami”, Tegas Isabella.
Hal yang sama juga di tambahkan oleh Ninoy Mailoa, SPB – KV (Spesialis) bahwa, Kami sudah melakukan tugas kami, tanggung jawab kami untuk melayani masyarakat, terus apa yang bapak berikan bagi kami, ini bukan soal uang bapak, namun ini soal hak, sudah berpuluh tahun kami bekerja di RSUD Haulussy Ambon, namun kami baru menemukan hal seperti ini. ” kami baru menemukan direktur yang mulutnya pandai bersilat lidah.Kami malu punya pemimpin seperti ini”, Ungkap Ninoy
Tambahnya bahwa, ” kami minta kepada komisi IV DPRD Provinsi Maluku untuk tidak menyelamatkan Direktur RSUD Haulussy Ambon dalam persoalan ini, sebab apa yang dilakukan tidak sesuai dengan norma sebab kami saja diminta untuk untuk bekerja dari pagi 08.00 – 16.30 seperti ASN, jangan kami di anggap seperti ASN, kami ini para dokter siap 24 jam dalam situasi seperti apa saja, sebab itu merupakan tugas kami, bukan harus (HFIS) Health Facilities Information System, Sebab kami juga melakukan tugas tugas kami di luar RSUD Haulussy, karena kami semua tersebar di 11 rumah sakit yang ada di kota Ambon, dan ada jam jam praktek diluar, Jadi untuk penerapan ini kami tidak setuju, sebab bagi kami BPJS ini ditarik masuk dalam persoalan ini, untuk membatasi kami para dokter spesialis, jadi kami meminta untuk kepada pimpinan DPRD Provinsi Maluku melalui komisi IV untuk hal ini tidak dilakukan. Tegas Ninoy
Kami berharap bahwa, apa yang menjadi kesepakatan kita di hari ini, sebelum Mobile Banking berbunyi di hari Senin poliklinik tidak akan kami buka, jika direktur mengaku
bahwa, sebagai teman sejawat, Maka kami pasti ingin melihat pada hari Senin tanggal 4 kami sudah menerima hak kami, melalui Perda tahun 2021. Ungkap Ninoy.
Penulis (Erol)