Menu

Dark Mode
Peserta Kongres PWI Disambut Antusias, Kehadiran Penuh Dewan Pers Jadi Energi Persatuan Melihat Dari Dekat Program – Program PHE OSES yang Bersentuhan Langsung ke Masyarakat Unsur Pimpinan Dewan Lamtim Terkesan Lebih Mementingkan Seremoni ke Wonosobo, Rapat Banmus DPRD Terpaksa Batal SMAN 1 Sekampung Udik Lounching Gerakan : One Page one day Lamtim dan Metro Teken MoU Dorong Stabilitas Ekonomi Daerah Kapolres Lampung Timur : Peran Wartawan dan Media Sangat Membantu Kepolisian

Berita

MoU Merugikan Daerah , Anggaran Milyaran Rupiah Menguap

badge-check


					MoU Merugikan Daerah , Anggaran Milyaran Rupiah Menguap Perbesar

Ambon (MediaLT) – Kerjasama yang merugikan daerah, setelah dilakukan penandatanganan MoU, antara Pemerintah Kota Ambon dengan  pihak ketiga dalam penggunaan aplikasi Baktiku yaitu absensi elektronik yang digunakan untuk mendukung transformasi digital, mewujudkan Ambon sebagai kota cerdas (smart city).

Diketahui, penandatanganan perjanjian kerja sama antara oleh Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, dengan  perwakilan Amazon Web Service (AWS), Inc. dan PT. Fatiha Sakti, yang disaksikan oleh Ketua Tim Koordinator Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) KPK RI wilayah Maluku dan Papua, Dian Ali, di Ambon, beberapa waktu lalu.

Sayangnya, MoU tersebut tidak sesuai ekspektasi karena absensi elektronik tersebut hanya bertahan selama 3 bulan, Sedangkan anggaran daerah yang telah diluncurkan untuk membeli aplikasi tersebut diperkirakan mencapai Rp miliar dan ini sangat merugikan

Menurut sejumlah ASN di lingkup Pemerintah Kota Ambon, absensi elektronik tersebut sudah tak lagi digunakan , ” Alasannya karena penggunaan aplikasi cukup memakan biaya sehingga dihentikan, Padahal tujuan awal dari kerja sama dan penggunaan aplikasi Baktiku ini selain mendukung transformasi digital dan smart city itu, juga demi menunjang Pelayanan Publik (TPP) berbasis kinerja tahun 2023.

“Sekarang ini tidak ada lagi absensi elektronik, ini hanya berjalan 3 bulan di tahun 2023. ” ucap sumber ASN yang meminta namanya dirahasiakan kepada MediaLT belum lama ini,

Ketika ditanya alasan tidak lagi digunakan, oknum ASN ini pun sontak menjawab karena terlalu mahal, sehingga anggaran miliaran rupiah yang telah digelontorkan tidak ada punya faedah untuk daerah ini, dan tentu ini harus dapat di pertanggung jawabkan, sebab ini merupakan anggaran yang besar, dan yang paling bertanggung jawab dalam hal ini diduga adalah dinas Kominfo kota Ambon

” Absen elektronik tidak lagi berfungsi, seingat saya hanya tiga bulan, selepas itu tidak lagi, padahal ada anggaran miliar yang telah digunakan,” kata sumber sambil mengenakan helm kepala dan menekan stater kendaraan roda duanya. (LT 01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read More

Peserta Kongres PWI Disambut Antusias, Kehadiran Penuh Dewan Pers Jadi Energi Persatuan

28 Agustus 2025 - 17:17 WIB

Melihat Dari Dekat Program – Program PHE OSES yang Bersentuhan Langsung ke Masyarakat

28 Agustus 2025 - 17:08 WIB

Unsur Pimpinan Dewan Lamtim Terkesan Lebih Mementingkan Seremoni ke Wonosobo, Rapat Banmus DPRD Terpaksa Batal

25 Agustus 2025 - 18:13 WIB

SMAN 1 Sekampung Udik Lounching Gerakan : One Page one day

25 Agustus 2025 - 14:03 WIB

Lamtim dan Metro Teken MoU Dorong Stabilitas Ekonomi Daerah

21 Agustus 2025 - 17:27 WIB

Trending on Berita