Lampung Timur (MediaLT) — Keluarga Ria Afriana, Pekerja Migran Indonesia asal Desa Pasar Sukadana, Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur yang dikatakan mengalami depresi di Negara Taiwan melapor ke BP3MI Lampung.
Pelaporan ini terkait adanya permintaan sejumlah uang oleh seseorang yang bernama AN yang mengaku dari pihak PT yang memberangkatkan yakni PT AJS.

Menurut bibi Ria Afriana,, Marhamah, An menelpon dirinya dan mengatakan bahwa keponakannya Ria Afriana yang baru bekerja di tempat majikan dikembalikan ke Agen di Taiwan karena mengalami depresi, untuk itu An meminta uang 10 juta agar Ria Afriana bisa dipulangkan ke Indonesia.
” Kami tidak punya uang sebanyak itu, Ria itu Janda ditinggalkan mati oleh suaminya dan mempunyai dua orang anak, tapi karena An meminta maka saya meminjam uang kepada koprasi lima juta rupiah, dan sudah saya Transfer ke ibu An” ucap Marhamah
” Karena kebingungan tak ada lagi uang untuk mencukupi 10 juta, akhirnya kami minta bantuan Kawan PMI Lampung Timur, dan kami diarahkan untuk melapor ke BP3MI Lampung” ucapnya.
Keluarga kemudian melakukan pelaporan ke BP3MI Lampung (Senin (25/9/2023) dan diterima oleh Lyse Nuriska dan Andrew.
Setelah menerima laporan kemudian BP3MI Lampung melakukan mediasi, dan akhirnya disepakati bahwa uang yang sudah di transfer ke An dikembalikan ke keluarga Ria Afriana, dan Ria Afriana akan di pulangkan oleh Agen pemberangkatan ke Indonesia.
Menanggapi hal ini, ketua Kawan PMI Lampung Timur, Purnama Hidayah mengucapkan terimakasih kepada BP3MI Lampung yang sudah membantu Ria Afriana dan keluarga
” Saya terharu dan mengucapkan terima kasih banyak kepada BP3MI Lampung, yang dengan sigap dan cepat melakukan tindakan perlindungan kepada Pekerja Migran Indonesia asal Desa Pasar Sukadana Lampung Timur dan keluarga yang mengalami kendala” ucapnya
” Persoalan semacam ini tidak boleh lagi terjadi, P3MI sebagai unsur swasta yang diperbolehkan oleh Negara melakukan perekrutan dan pemberangkatan PMI harus mematuhi aturan yang ada, jangan sewenang sewenang terhadap warga Lampung Timur, dari sekarang sampai kapanpun ” ucap keras.
Ria Afriana merupakan seorang single Parent yang tinggal mati oleh suaminya dan meninggalkan dua orang anak, satu kelas 6 SD dan satu kelas 2 SD. Cita cita Ria Afriana bekerja keluar negri menjadi PMI agar bisa membangun rumah untuk dirinya dan kedua anaknya, karena saat ini mereka menumpang di rumah orang tuanya. Akan tetapi baru tiga Minggu bekerja di Taiwan Ria Afriana dinyatakan depresi oleh majikannya dan dikembalikan ke agency.(R*)