Lampung Timur (MediaLT) — Maksud hati ingin bekerja menjadi Pekerja Migran agar dapat membantu kedua orang tuanya yang mengidap kanker.Seorang pemuda di dusun 1, desa Mataram Baru,kecamatan Mataram Baru, Lampung timur justeru menjadi korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang berhasil di ungkap oleh kepolisian Daerah Kepulauan Riau.
“Hasil koordinasi dengan Polda Kepri dan BP3MI Kepri, sehingga dilakukan penjemputan oleh Polda Lampung dan BP3MI Lampung, yang kemudian korban diantarkan ke Daerah asal Lampung timur dan di serahkan langsung ke keluarganya”,jelas Lyse dari BP3MI di dampingi ketua Kawan PMI Lamtim Purnama Hidayah,SH beserta sekertaris Arif Setiawan di kediaman orang tua Rio Rozali.(21/10/23)
Lebih lanjut dia juga mengatakan bahwa Negara Kamboja tidak ada kerja sama dalam rekrutmen dan penempatan Pekerja Migran dengan pemerintah Indonesia.
“Kami telah sampaikan kepada Rio bahwa Kamboja bukan Negara penempatan, kita tidak ada kerja sama dengan negara tersebut,kami juga telah sampaikan bahwa ada puluhan pekerja yang dipulangkan dari Kamboja melalui perwakilan kami di sana dimana ada 10 diantaranya berasal dari Lampung yang terjerat”,tambah Lyse.
Sementara Rio Rozali mengatakan bahwa dirinya memutuskan berangkat ke Kamboja karena di iming – imingi penghasilan besar dengan menjadi operator judi online.
“Saya berkomunikasi dengan seorang yang mengaku Agency dari Medan (Sumut) yang menawarkan bekerja sebagai operator online dengan gajih besar di negara Kamboja,cukup dengan bermodalkan paspor saja. Karena melihat kondisi kedua orang tua saya yang membutuhkan biaya besar untuk biaya operasi,tanpa pikir panjang saya terima.Namun faktanya saya malah menjadi korban penjualan orang”, tutur Rio.
Kedua orang tua Rio yang menerima penyerahan anaknya dalam keadaan baik dan sehat merasa terharu dan ucapkan terimakasih kepada BP3MI dan Kawan PMI Lampung Timur.
“Terimakasih kepada bapak Benny kepala BP3MI,Relawan Kawan PMI serta pihak – pihak terkait yang luar biasa yang telah memulangkan anak saya Rio dengan sehat dan selamat sampai kerumah.Harapan Saya kedepannya Rio bisa bekerja di Luar Negeri sesuai dengan Prosedur yang resmi”,ucapnya.
Selanjutnya BP3MI dan Kawan PMI Lamtim berpesan agar orang tua ikut mengawsasi jangan sampai ada hal hal yang dapat menjerat anak – anaknya yang akan bekerja diluar negeri.
“Bersyukur Rio dapat di cegah oleh kepolisian dan BP3MI,seandainya dia terjebak disana sebagai operator judi online mau jadi seperti apa.?.Nyawa Rio bisa jadi taruhannya”,pungkasnya.
Terpantau dalam prosesi serahterima tersebut hanya dihadiri oleh kaur desa, tak ada satupun pejabat berwenang yang hadir dari Kabupaten atau kecamatan setempat. menurut informasi yang didapat sebelumnya Mereka telah dihubungi.(Kms)