Ambon (MediaLT) – Salah satu program yang digagas oleh Kemendikbud Ristek Kepada sekolah menengah pertama , merupakan program yang dapat memacu siswa untuk berkreasi secara bebas terkait berbagai hal yang ingin diangkat sebagai karya.
Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah SMP Negeri 7 Ambon Hasan Tuahuns kepada Medialintastimurnews.com di ruang kerjanya Selasa 28/11/23.
Kata Hasan bahwa, ada 4 sekolah menengah pertama di Ambon yang di tunjuk oleh Kemendikbud Ristek sebagai pilot projek program presisi penguatan karakter berbasis seni, dan salah satu sekolah di maksud adalah SMP Negeri 7 Ambon.
Hasan menambahkan bahwa , Program presisi hampir sama dengan P5 yang ada di kurikulum merdeka , namun ada yang membedakan, untuk program P5 pada kurikulum merdeka belajar, programnya sudah di tetapkan, sementara pada program Presisi sendiri, ini lahir dari siswa, ungkap Hasan
Sambung Hasan bahwa, SMP 7 mengangkat program presisi yang lahir dari pada para siswa antara lain ialah, dengan 4 tema berbeda, yaitu, tema 1 kekerasan atau buling,
Tema ke 2 Broken home , Tema ke 3 masala ekonomi siswa , dan Tema ke 4 masalah pencemaran lingkungan, ungkap Hasan
Terkait pencemaran lingkungan Hasan menuturkan, fenomena ini diangkat berdasarkan realita yang ada , seperti pencemaran hutan mangrove yang ada di desa poka, karena bagi mereka hutan mangrove itu harus dijaga , karena banyak manfaatnya, seperti dijadikan tempat destinasi wisata dan lainnya, tutur Hasan
Tambahnya, para siswa juga telah melakukan presentasi di depan tim penguji yang berasal dari Kemendikbud ristek,dan semua tema yang diangkat tersampaikan secara baik, dan bagi Hasan, program ini sangatlah menarik, jadi tentunya sebagai Kepala sekolah saya merasa senang dan bangga sekali dengan kemampuan anak anak didik saya , dan mereka ini akan kami bina terus untuk menjadi yang terbaik bagi sekolah ini, tegas Hasan
Sambung Hasan , kami berharap saat mereka akan berada di jenjang lebih tinggi nantinya, prestasi yang sudah dimiliki saat ini dapat menjadi pintu masuk untuk meraih masa depan, maka kami akan selalu mempersiapkan siswa dalam berbagai lomba, baik di tingkat kecermatan, Kota bahkan Nasional, dan tidak menutup kemungkinan akan ada pada lomba tingkat internasional. Tutup Hasan Tuahuns
Penulis (Erol)