Menu

Dark Mode
Pidato Kenegaraan Bukti Komit Wujudkan Janji dan Program AMPPSI Datangi Kementerian dan DPR RI, Hingga Meminta Presiden Turun Tangan Terkait Carut Marut Tata Niaga Singkong Ditengah Isu Keprihatinan, Persilamtim U 17 Lampung Timur Raih Poin Sempurna di Piala Soeratin Kwarcab Lampung Timur Berangkatkan 7 Peserta PPBK Nasional 2025 Momentum HUT RI, Pemda Lampung Timur Segera Luncurkan Panggilan Darurat 112 Bebas Pulsa Ketum HMI Lampung Timur dukung berdirinya Kodam Radin Inten

Berita

Kanal Tambahan Untuk Melindungi Gajah dan Masyarakat di Sekitar Taman Nasional Way Kambas

badge-check


					Kanal Tambahan Untuk  Melindungi Gajah dan Masyarakat di Sekitar Taman Nasional Way Kambas Perbesar

Lampung Timur (MediaLT) — Dalam debat publik putaran kedua yang digelar di Kampus 2 IAIN Metro,kecamtan Batanghari,Lampung Timur, pada Minggu malam, 27 Oktober 2024

Calon wakil bupati nomor urut 2, Ketut Erawan, menyoroti isu mendesak mengenai konflik antara gajah dan manusia yang terjadi di wilayah perbatasan Taman Nasional Way Kambas.

Ketut Erawan mengemukakan solusi inovatif untuk menangani konflik yang selama ini mengganggu masyarakat di daerah penyangga.

Ia menegaskan pentingnya perlindungan terhadap satwa liar, terutama gajah yang merupakan hewan dilindungi.

“Gajah merupakan hewan dilindungi, dan kita perlu menghargai eksistensinya,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, Ketut mengusulkan pembangunan kanal-kanal tambahan di desa-desa penyangga yang berbatasan langsung dengan taman nasional.

Menurutnya, kanal-kanal tersebut dapat berfungsi sebagai pembatas alami yang mengurangi interaksi langsung antara gajah dan pemukiman penduduk.

“Kanal-kanal yang lebih besar dan dalam ini dapat berfungsi sebagai pembatas sekaligus membantu pengendalian pergerakan gajah, sehingga diharapkan dapat meminimalisir konflik antara warga dan satwa liar,” tambahnya.

Ketut juga mengajak masyarakat untuk bersatu menjaga ekosistem di sekitar Way Kambas agar hutan tetap asri dan makanan gajah tersedia melimpah, sehingga gajah tidak masuk ke area pertanian warga.

“Mari kita jaga hutan dan lingkungan kita agar gajah tidak masuk ke perumahan warga, khususnya di desa penyangga,” ajaknya.

Dengan inisiatif ini, Ketut Erawan berharap dapat menciptakan keseimbangan antara pelestarian ekosistem satwa dan kesejahteraan masyarakat sekitar Taman Nasional Way Kambas.

Solusi yang diusungnya diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mengurangi konflik yang terjadi, serta memastikan keberlangsungan hidup gajah dan penduduk lokal.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read More

Pidato Kenegaraan Bukti Komit Wujudkan Janji dan Program

16 Agustus 2025 - 11:26 WIB

AMPPSI Datangi Kementerian dan DPR RI, Hingga Meminta Presiden Turun Tangan Terkait Carut Marut Tata Niaga Singkong

15 Agustus 2025 - 09:34 WIB

Ditengah Isu Keprihatinan, Persilamtim U 17 Lampung Timur Raih Poin Sempurna di Piala Soeratin

14 Agustus 2025 - 13:44 WIB

Kwarcab Lampung Timur Berangkatkan 7 Peserta PPBK Nasional 2025

12 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Momentum HUT RI, Pemda Lampung Timur Segera Luncurkan Panggilan Darurat 112 Bebas Pulsa

7 Agustus 2025 - 21:32 WIB

Trending on Berita