Menu

Dark Mode
Pria di Lamtim Berniat Menagih Hutang Malah Dibayar Bogem Mentah Mantan Kadis PUPR Lampung Timur di Tetapkan Tersangka dan Ditahan Kejati Lampung Pemusnahan Barang Bukti,Sabu – Sabu di Blender oleh Kejari Lampung Timur Pisah Sambut Kasi Pidana Khusus, Kajari Lampung Timur Teteskan Airmata Musorprovlub KONI Lampung bakal Dihelat 26 Juni 2025. Ada 2 Kandidat Bacalon Ketua KONI Lampung Yang Akan Mengembalikan Formulir

Berita

Kanal Tambahan Untuk Melindungi Gajah dan Masyarakat di Sekitar Taman Nasional Way Kambas

badge-check


					Kanal Tambahan Untuk  Melindungi Gajah dan Masyarakat di Sekitar Taman Nasional Way Kambas Perbesar

Lampung Timur (MediaLT) — Dalam debat publik putaran kedua yang digelar di Kampus 2 IAIN Metro,kecamtan Batanghari,Lampung Timur, pada Minggu malam, 27 Oktober 2024

Calon wakil bupati nomor urut 2, Ketut Erawan, menyoroti isu mendesak mengenai konflik antara gajah dan manusia yang terjadi di wilayah perbatasan Taman Nasional Way Kambas.

Ketut Erawan mengemukakan solusi inovatif untuk menangani konflik yang selama ini mengganggu masyarakat di daerah penyangga.

Ia menegaskan pentingnya perlindungan terhadap satwa liar, terutama gajah yang merupakan hewan dilindungi.

“Gajah merupakan hewan dilindungi, dan kita perlu menghargai eksistensinya,” tegasnya.

Sebagai langkah konkret, Ketut mengusulkan pembangunan kanal-kanal tambahan di desa-desa penyangga yang berbatasan langsung dengan taman nasional.

Menurutnya, kanal-kanal tersebut dapat berfungsi sebagai pembatas alami yang mengurangi interaksi langsung antara gajah dan pemukiman penduduk.

“Kanal-kanal yang lebih besar dan dalam ini dapat berfungsi sebagai pembatas sekaligus membantu pengendalian pergerakan gajah, sehingga diharapkan dapat meminimalisir konflik antara warga dan satwa liar,” tambahnya.

Ketut juga mengajak masyarakat untuk bersatu menjaga ekosistem di sekitar Way Kambas agar hutan tetap asri dan makanan gajah tersedia melimpah, sehingga gajah tidak masuk ke area pertanian warga.

“Mari kita jaga hutan dan lingkungan kita agar gajah tidak masuk ke perumahan warga, khususnya di desa penyangga,” ajaknya.

Dengan inisiatif ini, Ketut Erawan berharap dapat menciptakan keseimbangan antara pelestarian ekosistem satwa dan kesejahteraan masyarakat sekitar Taman Nasional Way Kambas.

Solusi yang diusungnya diharapkan dapat menjadi langkah nyata dalam mengurangi konflik yang terjadi, serta memastikan keberlangsungan hidup gajah dan penduduk lokal.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read More

Pria di Lamtim Berniat Menagih Hutang Malah Dibayar Bogem Mentah

17 Juni 2025 - 19:45 WIB

Mantan Kadis PUPR Lampung Timur di Tetapkan Tersangka dan Ditahan Kejati Lampung

16 Juni 2025 - 23:24 WIB

Pemusnahan Barang Bukti,Sabu – Sabu di Blender oleh Kejari Lampung Timur

16 Juni 2025 - 20:24 WIB

Pisah Sambut Kasi Pidana Khusus, Kajari Lampung Timur Teteskan Airmata

16 Juni 2025 - 19:47 WIB

Musorprovlub KONI Lampung bakal Dihelat 26 Juni 2025.

14 Juni 2025 - 08:38 WIB

Trending on Berita