Menu

Dark Mode
Dugaan Kampanye Terselubung di HUT Desa Rajabasa Lama, Bawaslu Didesak Bertindak Tegas Wakil Rektor II UM Metro Mundur Usai Divonis Kasus Pelanggaran Etik Kunjungan Bapenda Provinsi Lampung, Persiapan Opsen PKB/BBNKB 2025 Tingginya Harga Solar Subsidi dan Perompak,Alasan Nelayan di Lamtim Enggan Melaut Polemik Tambang Pasir di Sukorahayu, Warga Mengadu ke Anggota DPRD Lampung Pembangunan Rehabilitasi Jalan Di kecamatan Pekalongan Warga Titip Salam Untuk Pak Dawam

Berita

Tingginya Harga Solar Subsidi dan Perompak,Alasan Nelayan di Lamtim Enggan Melaut

badge-check


					Tingginya Harga Solar Subsidi dan Perompak,Alasan Nelayan di Lamtim Enggan Melaut Perbesar

Lampung Timur (MediaLT) — Nelayan di desa Sukorahayu,Kecamatan Labuhan Maringgai,Lampung Timur enggan melaut dan  terancam bangkrut dengan tingginya harga BBM jenis Solar bersubsidi  mencapai Sebelas ribu rupiah lebih perliternya yang di beli dari agen pengepul.

Seperti disampaikan H.Yunus tokoh nelayan  saat Reses tahap pertama DPRD Provinsi Lampung Muhammad Khadafi Azwar,SH,MH di balai desa setempat.(19/11/24).

“Kami sudah hampir 6 bulan tak melaut untuk mencari ikan, karena tingginya harga Solar dari agen yang  mencapai Sebelas ribu lebih perliternya,sedangkan kami tak di perbolehkan membeli sendiri di POM (SPBU_red), yang mana bila kami paksakan untuk melaut satu kali untung 5 kali merugi besar”,keluhnya.

Sealin harga BBM,dia juga mengeluhkan dengan Perompak yang masih berkeliaran , pendangkalan Muara serta Jembatan pengubung yang telah lama tak pernah tersentuh renovasi.

“Melaut juga kami kwatir dengan Perompak yang masih berkeliaran di sekitar perairan perbatasan Lampung dan Sumatera Selatan,Pendangkalan Muara yang membuat kapal nelayan kandas serta jembatan penghubung agar bisa direnovasi dan ditinggikan agar tak terjadi penumpukan kapal nelayan di bawah”,tuturnya.

Menanggapinya Khadafi akan membawa masalah ini ke DPRD Lampung dan segera mengkonsultasikan dengan pihak terkait.

“Harga solar memang menjadi dilema bagi nelayan, masalahnya kapal – kapal nelayan dengan mesin kapasitas besar yang seharusnya non subsidi,ikut juga membeli BBM bersubsidi. Bila begini yang terdampak tentu nelayan – nelayan kecil yang memang berhak mendapatkan solar bersubsidi”,jelas MasKhadafi.

“Semua telah saya catat dan menjadikannya sebagai hasil reses yang akan menjadi usulan di DPRD Provinsi Lampung”,pungkasnya.

Diketahui agenda reses di desa Sukorahayu dihadiri oleh Kepala desa Afria Syadi beserta perangkat,BPD,Petani,Nelayan, ibu – ibu penggiat desa,serta para tokoh desa setempat.(Kms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read More

Dugaan Kampanye Terselubung di HUT Desa Rajabasa Lama, Bawaslu Didesak Bertindak Tegas

20 November 2024 - 15:57 WIB

Wakil Rektor II UM Metro Mundur Usai Divonis Kasus Pelanggaran Etik

20 November 2024 - 15:48 WIB

Kunjungan Bapenda Provinsi Lampung, Persiapan Opsen PKB/BBNKB 2025

20 November 2024 - 14:19 WIB

Polemik Tambang Pasir di Sukorahayu, Warga Mengadu ke Anggota DPRD Lampung

20 November 2024 - 10:41 WIB

Pembangunan Rehabilitasi Jalan Di kecamatan Pekalongan Warga Titip Salam Untuk Pak Dawam

19 November 2024 - 16:56 WIB

Trending on Berita