Lampung Timur (media LT) Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Ph.D., melakukan kunjungan kerja ke Taman Nasional Way Kambas (TNWK), Lampung Timur.
Kunjungannya mencakup tiga lokasi vital; Suaka Rhino Sumatera (SRS), Rumah Sakit Gajah, dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Rahayu Jaya.

Ketiga lokasi ini merepresentasikan fokus utama konservasi TNWK, perlindungan satwa langka, rehabilitasi habitat, dan pemberdayaan masyarakat sekitar.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Antoni menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara semua pihak pemerintah pusat dan daerah, masyarakat lokal, dan dunia usaha untuk menjaga kelestarian TNWK.
Ia mengingatkan akan ancaman serius seperti perburuan liar, perambahan hutan, dan kerusakan lingkungan yang dapat merusak ekosistem dan mengancam satwa langka seperti gajah dan badak Sumatera.
“Taman Nasional Way Kambas bukan hanya habitat bagi satwa langka, tetapi juga paru-paru dunia dan penyeimbang ekosistem global,” ujar Menteri Antoni.
“Menjaganya adalah tanggung jawab bersama. Saya mengapresiasi upaya Balai TNWK dan para mitranya dalam melindungi kawasan ini.” tambah Menteri Kehutanan. Sabtu (7/12/2024).
Menteri Antoni berharap masyarakat sekitar TNWK terus berkolaborasi dengan pihak terkait agar TNWK dapat terus berkembang dan menjadi contoh keberhasilan konservasi bagi Indonesia. Komitmen bersama ini.
“Kunci keberhasilan dalam menjaga warisan alam Indonesia yang berharga ini untuk generasi mendatang,” pungkas Menteri Kehutanan Antoni (Redaksi)