Menu

Dark Mode
Pidato Kenegaraan Bukti Komit Wujudkan Janji dan Program AMPPSI Datangi Kementerian dan DPR RI, Hingga Meminta Presiden Turun Tangan Terkait Carut Marut Tata Niaga Singkong Ditengah Isu Keprihatinan, Persilamtim U 17 Lampung Timur Raih Poin Sempurna di Piala Soeratin Kwarcab Lampung Timur Berangkatkan 7 Peserta PPBK Nasional 2025 Momentum HUT RI, Pemda Lampung Timur Segera Luncurkan Panggilan Darurat 112 Bebas Pulsa Ketum HMI Lampung Timur dukung berdirinya Kodam Radin Inten

Berita

Komisi 2 DPRD Lampung Tanggapi Serius Anjoknya Harga Singkong

badge-check


					Komisi 2 DPRD Lampung Tanggapi Serius Anjoknya Harga Singkong Perbesar

Lampung (MediaLT)  – Ketua Komisi II Bidang Perekonomian dan Pertanian DPRD Lampung, Ahmad Basuki, menyoroti serius persoalan anjloknya harga singkong yang dikeluhkan oleh para petani di Lampung. Sebagai salah satu daerah penghasil singkong terbesar di Indonesia, situasi ini dinilai mengancam kesejahteraan petani dan keberlangsungan sektor pertanian di Lampung.

Dalam pernyataannya, Ketua Komisi II menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengambil langkah strategis untuk mengatasi persoalan tersebut.

“Kami sangat memahami kegelisahan petani. Harga singkong yang anjlok ini merupakan persoalan serius yang harus ditangani segera. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait untuk mencari solusi yang konkret dan efektif,” ujar Ketua Komisi II  Mas Abas melalui pesan WhatsApp.(10/12/24)

Menurutnya, salah satu langkah awal yang akan dilakukan adalah mendorong kebijakan stabilisasi harga melalui penetapan harga dasar yang adil bagi petani. Selain itu, pihaknya juga mengusulkan penguatan peran koperasi petani untuk memperkuat posisi tawar mereka di pasar.

“Kami juga akan mendorong pengembangan industri hilir berbasis singkong, seperti tepung tapioka, bioetanol, dan produk olahan lainnya. Hal ini penting untuk meningkatkan nilai tambah singkong dan mengurangi ketergantungan pada pasar bahan mentah,” tambahnya.

Ketua Komisi II juga menekankan pentingnya perbaikan infrastruktur distribusi dan akses pasar.

“Kami akan mengajak sektor swasta untuk bermitra dengan petani agar hasil panen dapat terserap dengan baik. Selain itu, kami mendukung pemanfaatan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing produk singkong Lampung di pasar nasional maupun internasional.”tambahnya.

Selain langkah jangka panjang, Ketua Komisi II memastikan akan segera mengupayakan solusi jangka pendek.

“Kami akan mendorong pemerintah daerah untuk segera memanggil para pengusaha dan owners perusahan singkong duduk bersama dengan perwakilan petani singkong untuk menentukan solusi konkrit jangka pendek mematok harga yang berkeadilan bagi Petani. kemudian jangka menengah  memberikan bantuan langsung berupa alokasi pupuk subsidi untuk tanaman singkong, yang selama ini hanya di peruntukan tanaman padi dan jagung, guna meringankan beban mereka di tengah situasi sulit ini.”

Pernyataan Ketua Komisi II mendapat apresiasi dari beberapa kelompok petani yang berharap tindakan nyata segera direalisasikan. Mereka berharap pemerintah dan DPRD dapat bersinergi dalam mengatasi persoalan ini sehingga kesejahteraan petani dapat terjamin.

Lampung sebagai daerah penghasil singkong terbesar di Indonesia diharapkan tidak hanya mampu memproduksi secara maksimal tetapi juga menjaga stabilitas harga yang mendukung keberlangsungan hidup petani.(Kms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read More

Pidato Kenegaraan Bukti Komit Wujudkan Janji dan Program

16 Agustus 2025 - 11:26 WIB

AMPPSI Datangi Kementerian dan DPR RI, Hingga Meminta Presiden Turun Tangan Terkait Carut Marut Tata Niaga Singkong

15 Agustus 2025 - 09:34 WIB

Ditengah Isu Keprihatinan, Persilamtim U 17 Lampung Timur Raih Poin Sempurna di Piala Soeratin

14 Agustus 2025 - 13:44 WIB

Kwarcab Lampung Timur Berangkatkan 7 Peserta PPBK Nasional 2025

12 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Momentum HUT RI, Pemda Lampung Timur Segera Luncurkan Panggilan Darurat 112 Bebas Pulsa

7 Agustus 2025 - 21:32 WIB

Trending on Berita