Lampung Timur (MediaLT) — Ada beberapa hal agar terhindar dari Narkoba diantaranya :Selektif dalam Pergaulan,hindari bergaul dengan orang – orang yang terindikasi sebagai pengguna karena berpotensi kita terperosok, lalu memperkuat norma – norma keagamaan dan jangan Pernah mencoba narkoba,geluti Hobby dan Aktivitas Positif, berpikir jangka panjang serta ingat masa depan.

Hal tersebut di sampaikan oleh Muhammad Rony ketua tim Jaksa Masuk Sekolah kejari Lampung Timur saat menjawab pertanyaan siswa dari Sekolah menengah kejuruan (SMK) dihadapan puluhan siswa – siswi Sekolah lainnya yang hadir di aula SMKN 1 Pekalongan, Lampung Timur.(13/02/25).
Program ini diikuti oleh siswa dari delapan sekolah, yakni SMKN 1 Pekalongan, SMK Ma’arif NU 5 Pekalongan, SMK Minhajud Tulab Pekalongan, SMK Nurul Huda Batanghari, SMK Mutiara Bangsa Batanghari, SMK Roudatul Ulum Batanghari, SMK Bima Sakti Batanghari Nuban, dan SMKN 1 Sekampung.
Selain materi penyalahgunaan narkoba dipaparkan pula pemahaman tentang kejaksaan dan hukum, serta pencegahan bullying di lingkungan sekolah.
Kasi Intel Kejari Lampung Timur, Muhammad Rony, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian kejaksaan dalam menciptakan generasi yang sadar hukum.
“Kami ingin memastikan anak-anak muda memiliki pemahaman tentang hukum sejak dini. Dengan begitu, mereka tidak mudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba, aksi perundungan, atau pelanggaran hukum lainnya,” Ujar Rony
Rony melanjutkan, kegiatan ini adalah langkah preventif agar mereka tidak hanya menjadi generasi yang cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kesadaran hukum yang kuat.
“Peran kejaksaan bukan hanya menindak pelanggar hukum, tetapi juga mencegah potensi kejahatan sejak dini melalui edukasi,” Kata Rony.
Sementara Plt Kepala SMKN 1 Pekalongan, Muhalimi, menyambut baik kehadiran kejaksaan di lingkungan sekolahnya. Dia menilai, edukasi hukum sangat penting bagi siswa agar mereka memiliki pemahaman yang lebih luas tentang aturan yang berlaku.
“Kami sangat mendukung program ini, terutama dalam dunia pendidikan. Mulai dari tenaga pendidik hingga para siswa, semuanya perlu memahami hukum agar tidak ada yang melanggar tanpa sadar. Semoga ke depan, anak-anak memiliki pengetahuan hukum yang cukup untuk menjadi warga negara yang baik,” kata Muhalimi.
Program “Jaksa Masuk Sekolah” bukan hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga diharapkan bisa menciptakan efek jangka panjang. Pemahaman yang baik tentang hukum dapat mencegah munculnya kasus-kasus seperti penyalahgunaan narkoba, kekerasan di sekolah, hingga kenakalan remaja.(Kms)