Lampung Timur (MediaLT
) — Tercatat dalam sejarah selama berdirinya Kabupaten Lampung Timur, baru kali ini ada empat pimpinan tertinggi “Bumei Tuah Bepadan” di komandoi sosok perempuan. Mereka adalah Ela Siti Nuryamah (Bupati), Ridarotul Aliyah (Ketua DPRD), Akbp Heti Rahmawati (Kapolres) dan ketua pengadilan negeri Lampung Timur Diah Astuti.
“Usia Lampung Timur telah 26 tahun, tak pernah terlintas dalam cita-cita dan angan-angan yang mana saya dan Mbak Ela (bupati) disatukan dalam forkopimda bersama Mbak Eti (kapolres) dan Mbak Diah (ketua PN), kami kenal masih baru tapi kok Kami ditakdirkan bersama. mungkin dengan kepemimpinan perempuan yang banyak orang meragukan ditambah lagi PR yang berat dengan persoalan yang dihadapi, APBD yang jumlahnya lebih banyak bergantung dari pusat sedangkan APBD murni itu kecil banget tidak sampai dengan 10% “, jelas ketua DPRD Lamtim Ridarotul Aliyah saat beraudensi bersama Serikat Media Siber Indonesia di Sekertariat DPRD setempat
(08/05/25).
Ketua DPRD juga menampik bila kepemimpinan perempuan di anggap meragukan dalam menghadapi tantangan Lampung Timur kedepannya.
“Di tahun ini ada tantangan yang keras, Ayo kita lihat di tangan perempuan ada bedanya atau tidak dalam memajukan Lampung Timur, kita harus mengurai persoalan-persoalan yang harus kita pikirkan bersama-sama biasanya ketika perempuan diberikan tugas dan tanggung jawab,dia bisa berpikir atau memikirkan 2,3,4 perkara secara bersamaan”, tambah Ridarotul Aliyah.
Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah bersemangat menggali Pendapatan asli daerah dengan potensi wilayah yang dimiliki oleh Kabupaten Lampung Timur.
“Mari bareng-bareng kita membersamai jangan baru mulai bekerja sudah dikritin dianggap sudah tidak bisa.Kedepan kami berharap ada kerjasama dari seluruh elemen masyarakat untuk bersama berkolaborasi menuju Lampung Timur MakmurMakmur”, pungkasnya.
Diketahui pada momen yang penuh keakraban tersebut, turut hadir pula Sekretaris Dewan M. noer Alsyarif (kiayi Heri) dan beberapa ketua Komisi DPRD. Lampung Timur. (Kms)
