Sukadana (MediaLT) — kembali melonjak Covid-19 terutama kluster satuan pendidikan, pemerintah kabupaten Lampung timur menghentikan sementara pembelajaran tatap muka terbatas .
Hal tersebut disampaikan Marsan kepala.dinas (Kadis) pendidikan Lamtim kepada awak media (09/02/22).

“Kebijakan ini diambil dalam rangka pencegahan atau penanggulangan covid-19 pada pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas,” ujar Marsan.
Pemberhentian tersebut tertuang dalam surat edaran yang ditanda tangani oleh Bupati Lampung Timur dengan nomor : 420/231/03-SK-03/2022 tentang penghentian sementara pembelajaran tatap muka terbatas di wilayah Kabupaten Lampung Timur.
Surat edaran tersebut diperuntukan bagi sekolah mulai dari PAUD sampai dengan SMA,Negeri maupun Swasta di Kabupaten Lampung Timur.
“Seluruh satuan pendidikan wajib menghentikan sementara pembelajaran tatap muka terbatas dan kembali melakukan proses belajar dari rumah atau pembelajaran jarak jauh yang dimulai dari tanggal 9 – 22 Febuari 2022” tambah Marsan.
Terpisah Elemen masyarakat Lampung timur meminta agar penghentian sementara belajar tatap muka harus melihat
sisi kesiapannya.
“pada.dasarnya kami setuju dengan dihentikan sementara belajar tatap muka untuk mengantisipasi penyerbaran covid_19 di Lamtim,tapi seyogyanya harus disiapkan juga instrumen -instrumen serta langkah alternatif dalam pola ajar mengajar” ujar Herijal yang juga merupakan ketua Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Lampung timur.
“Program itu harus jelas output dan pertanggung jawabannya, serta harus dipertimbangkan fhisikis anak didik bila harus kembali belajar daring,mereka akan kehilangan interakasi langsung dengan sesama murid dan yang tak kalah jangan sampai nanti mereka kehilangan hak bermain karena setiap hari harus berkutat dengan android”tambah pria yang akrap disapa Ijal Gondrong ini.
lebih lanjut ia juga menyampaikan sistemnya seperti apa bila belajar darring
“Berapa banyak anak didik yang telah memiliki android, Paket datanya bagaimana, serta apakah kwalitas jaringannya tersedia, hal itu juga harus dicarikan jalan keluarnya..?”,pungkasnya.(KMS)