Menu

Dark Mode
Pidato Kenegaraan Bukti Komit Wujudkan Janji dan Program AMPPSI Datangi Kementerian dan DPR RI, Hingga Meminta Presiden Turun Tangan Terkait Carut Marut Tata Niaga Singkong Ditengah Isu Keprihatinan, Persilamtim U 17 Lampung Timur Raih Poin Sempurna di Piala Soeratin Kwarcab Lampung Timur Berangkatkan 7 Peserta PPBK Nasional 2025 Momentum HUT RI, Pemda Lampung Timur Segera Luncurkan Panggilan Darurat 112 Bebas Pulsa Ketum HMI Lampung Timur dukung berdirinya Kodam Radin Inten

Berita

Petani Singkong Akan Duduki Pabrik di Lamtim,Bila Tak Ada Kepastian Soal Harga

badge-check


					Petani Singkong Akan Duduki Pabrik di Lamtim,Bila Tak Ada Kepastian Soal Harga Perbesar

Lampung Timur (MefiaLT) –– Ribuan petani singkong yang tergabung dalam Paguyuban Petani Singkong Kabupaten Lampung Timur memadati halaman Kantor Bupati Lampung Timur, Senin (23/12/2024).

Aksi damai ini dilakukan untuk menuntut kenaikan harga singkong yang saat ini dianggap terlalu rendah dan merugikan para petani.

Maradoni, Ketua Paguyuban sekaligus orator aksi, menegaskan bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, para petani siap menutup pabrik-pabrik tapioka di wilayah Lampung Timur.

“Kami meminta harga singkong dinaikkan menjadi Rp 1.890 per kilogram. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, kami tidak segan-segan untuk mengambil langkah lebih tegas, termasuk menutup pabrik-pabrik tapioka,” ujar Maradoni di hadapan ribuan massa.

Dalam aksi tersebut, petani menyampaikan beberapa poin tuntutan kepada pemerintah daerah, DPRD, dan para pengusaha pabrik tapioka. Beberapa tuntutan utama tersebut meliputi:

1. Kenaikan harga singkong menjadi Rp 1.890 per kilogram.

2. Potongan berat singkong tidak boleh lebih dari 10 persen.

3. Penghapusan praktik pungutan liar (pungli) yang kerap dialami sopir pengangkut singkong.

4. Pembenahan sistem timbangan di pabrik tapioka yang dianggap merugikan petani.

5. Pengawasan ketat dari pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan dan Perindustrian terhadap pabrik-pabrik tapioka di Lampung Timur.

Selain itu, petani mendesak agar pemerintah daerah dan DPRD mengambil langkah nyata dalam melindungi petani dari praktik-praktik yang merugikan mereka.

Bupati Lampung Timur, M.Dawam Rahardjo, yang hadir langsung di lokasi aksi, menyatakan keprihatinannya atas turunnya harga singkong. Dawam berjanji akan memperjuangkan tuntutan petani kepada para pengusaha dan pemerintah provinsi.

“Saya selaku Bupati juga turut prihatin atas turunnya harga singkong. Karena itu, saya akan perjuangkan dan sampaikan kepada para pengusaha serta pemerintah provinsi,” kata Dawam Rahardjo di hadapan ribuan petani.

Aksi yang berlangsung tertib ini mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan. Para petani berharap pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk mengatasi persoalan ini.

Jika tuntutan tidak segera dipenuhi, mereka mengancam akan mengintensifkan aksi dengan langkah-langkah lebih tegas.

Aksi damai ini mencerminkan kegelisahan petani singkong di Lampung Timur yang terus berjuang demi keadilan harga dan perlindungan kesejahteraan mereka.

Pemerintah dan pihak terkait diharapkan segera merespons aspirasi ini untuk mencegah konflik lebih lanjut.(R*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read More

Pidato Kenegaraan Bukti Komit Wujudkan Janji dan Program

16 Agustus 2025 - 11:26 WIB

AMPPSI Datangi Kementerian dan DPR RI, Hingga Meminta Presiden Turun Tangan Terkait Carut Marut Tata Niaga Singkong

15 Agustus 2025 - 09:34 WIB

Ditengah Isu Keprihatinan, Persilamtim U 17 Lampung Timur Raih Poin Sempurna di Piala Soeratin

14 Agustus 2025 - 13:44 WIB

Kwarcab Lampung Timur Berangkatkan 7 Peserta PPBK Nasional 2025

12 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Momentum HUT RI, Pemda Lampung Timur Segera Luncurkan Panggilan Darurat 112 Bebas Pulsa

7 Agustus 2025 - 21:32 WIB

Trending on Berita