Menu

Dark Mode
Pidato Kenegaraan Bukti Komit Wujudkan Janji dan Program AMPPSI Datangi Kementerian dan DPR RI, Hingga Meminta Presiden Turun Tangan Terkait Carut Marut Tata Niaga Singkong Ditengah Isu Keprihatinan, Persilamtim U 17 Lampung Timur Raih Poin Sempurna di Piala Soeratin Kwarcab Lampung Timur Berangkatkan 7 Peserta PPBK Nasional 2025 Momentum HUT RI, Pemda Lampung Timur Segera Luncurkan Panggilan Darurat 112 Bebas Pulsa Ketum HMI Lampung Timur dukung berdirinya Kodam Radin Inten

Berita

PPS Lamtim : Anjloknya Harga Singkong Bentuk Penjajahan Baru Oleh Oligarki

badge-check


					filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; 
hw-remosaic: 0; 
touch: (-1.0, -1.0); 
modeInfo: ; 
sceneMode: Night; 
cct_value: 0; 
AI_Scene: (-1, -1); 
aec_lux: 0.0; 
hist255: 0.0; 
hist252~255: 0.0; 
hist0~15: 0.0; Perbesar

filter: 0; jpegRotation: 0; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 0.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

Lampung Timur (MediaLT) — Paguyuban Petani Sungkong Lampung Timur menilai “Carut -marut”harga dan indikasi “permainan” pabrik merupakan bentuk penjajahan ekonomi gaya baru dari oligarki terhadap petani singkong di provinsi Lampung

Hal tersebut disampaikan ketua Paguyuban Maradoni saat beraudensi dengan jajaran pengurus dan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Timur di Sekertariat PWI,Balai Wartawan,Lampung Timur.(07/01/25).

“Mengapa ini bentuk penjajahan gaya baru karena saat kami (Petani) telah membuat kesepakatan harga 1.400 Rupiah/kilogaram dengan potongan maksimal sebesar 15% namun praktik di lapangan pasca SKB (Surat lesepakatan Bersama) tersebut ada hal-hal yang memang di luar nalar akal sehat yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tertentu yang dilakukan oleh pabrik yang ada di wilayah Lampung Timur dan seluruh provinsi Lampung yang di “kakakngi” oleh mereka.”,jelas Maradoni.

Lebih lanjut dia menyampaikan Paguyuban telah mempunyai bukti k kwitansi atau bahasanya cek-cek dari pabrik-pabrik tersebut.

“Artinya kami tidak mengatur suatu hal yang di luar kami, tapi yang jelas apa yang dirasakan oleh petani dan itu dilaporkan pada kami dan semua kabupaten yang ada di provinsi Lampung,Kesimpulannya Oligarki ini harus kita lawan”,,tegas Maradoni.

Paguyuban Petani Singkong juga mengancam akan mengerahkan puluhan ribu petani bila tak ada kepastian polemik yang menimpa petani.

“Bila tak ada jalan keluarnya tentang nasib kami,maka kami para petani Singkong se_Lampung akan menduduki kantor Pemprov dan gedung DPRD Provinsi Lampung dengan jumlah puluhan ribu massa”,punkasnya.(Kms)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read More

Pidato Kenegaraan Bukti Komit Wujudkan Janji dan Program

16 Agustus 2025 - 11:26 WIB

AMPPSI Datangi Kementerian dan DPR RI, Hingga Meminta Presiden Turun Tangan Terkait Carut Marut Tata Niaga Singkong

15 Agustus 2025 - 09:34 WIB

Ditengah Isu Keprihatinan, Persilamtim U 17 Lampung Timur Raih Poin Sempurna di Piala Soeratin

14 Agustus 2025 - 13:44 WIB

Kwarcab Lampung Timur Berangkatkan 7 Peserta PPBK Nasional 2025

12 Agustus 2025 - 13:21 WIB

Momentum HUT RI, Pemda Lampung Timur Segera Luncurkan Panggilan Darurat 112 Bebas Pulsa

7 Agustus 2025 - 21:32 WIB

Trending on Berita