Lampung Timur (MediaLT) — Ketua DPRD Lampung Timur Ridarotul Aliyah di dampingi M. Noer Alsyarif (Sekwan) Paryoto (PDI-P), Alfirman (NasDem) serta Ikhsan (Golkar) bersepakat agar berita berbayar Advetorial tidak hanya peliputan Paripurna semata sehingga banyak terjadi berita jiplakan atau Copy paste (Copas) di beberapa media.
Hal tersebut disampaikan saat menerima Audensi Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampung Timur di Sekertariat DPRD setempat. (08/05/24/25)

“Masukkan dari kawan-kawan media, kami telah membahasnya, saya mengharapkan dalam setiap penganggaran media tidak hanya untuk advetorial, iklan dan lipsus saja,.tetapi juga bagaimana penganggaran itu juga untuk kualitas kawan-kawan jurnalis yang berkomitmen, yang mau open, telaten dan cinta terhadap Kabupaten Lampung Timur”, jelas ketua DPRD Ridarotul Aliyah.
Rida juga menyampaikan harapannya kepada Wartawan di Lampung Timur untuk bekerja secara profesional dan berimbang.
“Mudah-mudahan di tahun 2025 – 2026 ini,ketika kita anggarkan APBD ini ada manfaatnya tetapi harus juga diimbangi kualitas kawan-kawan jurnalis. Kami juga berharap ada gagasan, ada usulan dan masukan dapat disampaikan, terutama untuk pembangunan kota Sukadana, karena kita berkomitmen antara Legislatif dan Eksekutif terhadap Sukadana sebagai wajah Ibukota yang nantinya bisa mengejar masyarakat Lampung Timur yang lebih makmur”, tutur wanita yang akrab disapa mbak Rida ini.
Sementara Alfirman anggota DPRD dari fraksi NasDem mengakui banyak media – media yang copy paste di Lampung Timur.
“Selama ini berita yang saya baca, terus terang saja banyak yang copy paste, jadi hanya judul dan medianya saja yang beda tetapi isinya sama semua. Jadi kedepannya kami berharap buatlah pemberitaan dari sudut yang lain, mungkin dari pembangunannya, jalan-jalannya yang sudah cukup baik,dibuatlah opini yang baik tentang Lampung Timur”, tegasnya.
Senada Ikhsan dari fraksi Golkar berharap agar para Jurnalis yang ada di SMSI lebih meningkatkan lagi kualitas dan kuantitasnya dalam pemberitaan di Lampung Timur.
“SMSI telah banyak berbuat dalam penulisan berita pengembangan Lampung Timur, tapi kami berharap agar dapat terus ditingkatkan lagi kualitas dan kuantitasnya dengan berita – berita pembangunan dan potensi – potensi yang terus dilakukan oleh pemerintah untuk menuju Lampung Timur Makmur. Dan saya sempat kaget ternyata media disini lebih dari 600,bahkan 1 wartawan bisa pegang 5 sampai 10 media”, ujar Ikhsan
Anggota DPRD dari fraksi PDI-P Paryoto menyampaikan alasan keterbatasan anggaran untuk media di Lamtim
“Anggaran di Kabupaten Lampung Timur sebagian besar untuk belanja pegawai, Seandainya hal itu bisa dibalik maka pembangunan di Kabupaten Lampung Timur ini akan berjalan secepat kilat”,ujarnya singkat.
menanggapi hal tersebut kepala sekretariat DPRD (Sekwan) Lampung Timur M Noer Syarif senada dengan apa yang disampaikan oleh ketua dan anggota DPRD.
“Selama ini memang berita Advetorial hanya Paripurna, yang mana satu berita tetapi dikeroyok oleh ratusan media dengan isi yang sama. Padahal banyak kegiatan-kegiatan dari DPRD Lampung Timur seperti Pengawasan, Reses yang posisinya berada di luar kantor DPRD juga layak untuk menjadi berita. Dan saya juga mohon maaf kepada kawan-kawan atas minimnya anggaran yang ada di sekretariat DPRD,Karena itulah batas kemampuan kami dengan jumlah anggaran yang sangat terbatas”, tutup pria yang akrab disapa kiyay Heri ini.
Diketahui bahwa terhitung di tahun 2025 dan seterusnya anggaran untuk media hanya terfokus di satu pintu yaitu dinas komunikasi informasi dan digital (Diskomdigi) Kabupaten Lampung Timur. (Kms)