Lampung (MediaLT) — Kunjungan Badan Legilasi (Baleg) DPR -RI ke provinsi Lampung pada Senin 13 Juli 2025.yang lalu, terkait tata niaga singkong menjadi isyu krusial yang menjadi fokus utama belum adanya payung hukum yang kuat untuk singkong sebagai komoditas strategis.
Ketua Baleg Bob Hasan menegaskan bahwa Baleg akan berupaya keras merumuskan regulasi yang tepat, tidak hanya berpikir jangka pendek tetapi mencari solusi jangka panjang.

Tentunya hal tersebut mendapat apresiasi dari aliansi petani singkong Lampung, melalui ketua aliansi Maradoni (si Peci Merah) saat di sambangi awak media di Sukadana, Lampung Timur. (15/07/25).
” Apresiasi yang mendalam buah dari perjuangan para petani singkong selama ini. Gayung bersambut badan legislasi DPR RI turun langsung ke provinsi Lampung terkait tata kelola niaga singkong yang menjadi keluhan kami selama ini, semoga kelak melahirkan payung hukum dan perundang – undangan yang dapat mengayomi petani dan diterima pihak pengusaha dan industri tapioka itu sendiri”,tutur Maradoni
Maradoni juga menyampaikan Apa yang dirasakan oleh petani Singkong memang betul-betul sangat memprihatinkan karena keadaan ekonomi ditambah lagi situasi dan keadaan anak sekolah juga kesehatan dalam pembayaran BPJS.
“Kami berharap para anggota Baleg bisa mengedepankan nilai-nilai kemanusian, keadilan, sehingga melalui UU yang akan mereka lahirkan kelak dapat menjadikan terobosan Kesejahteraan
untuk petani singkong Indonesia.
Serta harapan kami jalankan tugas dengan amanah tinggalkan dan tanggalkan sifat pragmatis dari kepentingan pribadi.
Inysa ALLAH akan menjadi ladang ibadah bagi para anggota Baleg DPR RI, harapan kami agar kedepan bukan hanya pengusaha yg bisa tertawa namun petanipun harus bahagia”,tambahnya.
Lebih lanjut Aliansi Petani Singkong Lampung menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh elemen yang memberikan Support kepada perjuangan para petani Singkong.
“Terimakasih yang sangat mendalam untuk semua yang telah mensupport perjuangan kami anggota DPRD, DPR RI, DPD RI,adik – adik mahasiswa serta Gubernur Lampung RMD sehingga kami bisa mengadu ke DPR RI serta bertemu langsung dengan mentri pertanian Amran Sulaiman”, ucapnya
Di akhir wawancara pria yang identik dengan peci Merah ini juga menyampaikan pesan kepada seluruh petani Singkong untuk tetap bersabar.
” Kami berpesan kepada para petani agar bersabar, berikan ruang kepada Baleg untuk bekerja , jangan terpancing dengan isu -isu yang menyesatkan yang membuat keruh suasana,baik bagi petani maupun pengusaha, semua dilema yang mana petani terjepit dengan harga, sedangkan pengusaha menengah ke bawah terhimpit dengan membludaknya impor tapioka”, pungkasnya. (Kms)