
SERAM BAGIAN BARAT (MediaLT) — Di duga kepala Puskesmas Tanah Goyang, desa Lokki,kecamatan Huamual, kabupaten Seram Bagian Barat berinisial IM tidak transparan dalam penggunaan dana gizi tahun 2022-2023.
Hal ini di ungkapkan salah satu pegawai Puskesmas Tanah Goyang yang namanya tak mau di publikasikan kepada media ini pada Rabu/31/juli/2024.

“Pada tahun 2022 saya dan teman – teman mengikuti kegiatan dinas disalah satu aula gereja di kota Piru, yang mana di situ ada penyampaian tentang semua anggaran gizi untuk penanganan gizi buruk, oleh Abu Waleulu dari dinas kesehatan. Dia mengatakan bahwa untuk Puskesmas
Tanah Goyang, anggaran gizi buruk itu 14 juta”,jelasnya.
Setelah kegiatan tersebut, beberapa hari kemudian pegawai tersebut, menanyakan kepada kepala Puskesmas mengenai anggaran penanganan gizi buruk yang 14juta tersebut yang langsung di jawabnya tidak tahu.
“Anggaran tahun 2023 untuk gizi jumlah semuanya Rp. 186,000,000.380.000.(saratus delapan puluh juta, tiga ratus delapan puluh ribu)
di dalamnya ada program giat, bumil kek, kekurangan gizi kronis, gizi kurang, dan pembuatan S,O,P. pertemuan, sama rujuk gizi buruk. Dalam program giat ini,anggaran yang besar adalah balita gizi kurang”,tambahnya.
Dia juga menyampaikan kepada media ini di dalam RAB Puskesmas itu anggarannya ada, Rp. 200.000,000.770,000.(dua ratus juta tuju ratus tuju puluh ribu rupiah) namun yang berjalan cuma satu program giat saja, yaitu pelatihan pengelolaan PNT lokal untuk para kader yang dilakukan di Mts dusun Ani.
“Kami mengundang semua kader dari Ariate sampai Katapang untuk pelatihan, semenatara dananya hanya 14 juta,tiga ratus sembilan puluh ribu rupiah saja ,dana sisanya seratus delapan puluh enam juta, tiga ratus sebilan puluh ribu, itu tidak jalan”,tuturnya
Sementara di saat kami melakukan apel di Puskesmas Tanah Goyang, ada penyampaian oleh kepala puskesmas IM,bahwa ada beberapa puskesmas yang anggarannya di pulangkan, satu dua juta, sedangkan untuk puskesmas kita tidak pulangkan dari situlah ada pemikiran anggaran ini masih berada pada Antua/Kapus.
Terpisah Abu Waleulu dari Dinas kesehatan,saat di konfirmasi media ini memyampaikan akan
cross cek.Namun menjelang beberapa hari Abu Waleulu tidak ada kabar dan saat dihubungi minta awak media ke kantor saja.
Tetapi saat disambangi di kantor Abu Waleulu belum ada di tempat, setelah menjelan beberapa jam menunggu akhirnya abu di temukan di depan kantor dinas kesehatan dan meminta datang lagi besok.
“Besok saja, nanti tanya di bagian program itu, besok ya”, ketusnya
Hal ini terkesan Abu Waleulu menghindar terkait persoalan yang terjadi di Puskesmas Tanah Goyang, yangmana namanya juga di sebut.(PAL)