Menu

Dark Mode
Diduga Sertifikat Tanah Pondok Pesantren Tidak Dipecah Hingga Pajak Tidak Dibayar Dugaan Penyalahgunaan Tanah Untuk Ponpes, Kepala KUA Sukadana Angkat Bicara Dugaan Penyerobotan Tanah oleh SGC, Komisi 2 DPR RI, LSM dan Pejabat Lampung Gelar RDPU Nazar Pewaris Membangun Pesantren Tidak Terpenuhi Hingga Meninggal Dunia Hari Bhayangkara ke 79, Dua PR Besar Mampukah Diungkap Polres Lampung Timur Berbeda Pendapat Antara Ahli Waris dan Warga Terkait Rencana Pembangunan Ponpes

Berita

Disinyalir Tak Ada Transparansi Penggunaan Dana di Puskesmas Tanah Goyang SBB

badge-check

SERAM BAGIAN BARAT (MediaLT) — Di duga kepala Puskesmas Tanah Goyang, desa Lokki,kecamatan Huamual, kabupaten Seram Bagian Barat berinisial IM tidak transparan  dalam penggunaan  dana gizi tahun 2022-2023.

Hal ini di ungkapkan salah satu pegawai Puskesmas Tanah Goyang yang namanya tak mau di publikasikan kepada media ini pada Rabu/31/juli/2024.

“Pada tahun 2022  saya dan teman – teman mengikuti kegiatan dinas disalah satu aula gereja di kota Piru, yang mana di situ ada penyampaian tentang semua anggaran gizi untuk penanganan gizi buruk, oleh  Abu Waleulu dari dinas kesehatan. Dia mengatakan bahwa untuk Puskesmas

Tanah Goyang, anggaran gizi buruk itu 14 juta”,jelasnya.

 Setelah kegiatan tersebut, beberapa hari kemudian pegawai tersebut,  menanyakan kepada kepala Puskesmas mengenai anggaran penanganan gizi buruk yang 14juta tersebut yang langsung di jawabnya tidak tahu.

“Anggaran tahun  2023 untuk  gizi jumlah semuanya Rp. 186,000,000.380.000.(saratus delapan puluh juta, tiga ratus delapan puluh ribu) 

di dalamnya ada program giat, bumil kek, kekurangan gizi kronis, gizi kurang, dan pembuatan S,O,P. pertemuan, sama  rujuk gizi buruk. Dalam program giat ini,anggaran yang besar adalah balita gizi kurang”,tambahnya.

Dia juga menyampaikan kepada media ini di dalam RAB Puskesmas itu anggarannya ada, Rp. 200.000,000.770,000.(dua ratus juta tuju ratus tuju puluh ribu rupiah) namun yang berjalan cuma satu program giat  saja, yaitu pelatihan pengelolaan PNT lokal untuk para kader yang dilakukan di Mts dusun Ani.

“Kami mengundang semua kader dari Ariate sampai Katapang untuk pelatihan, semenatara dananya hanya 14 juta,tiga ratus  sembilan puluh ribu rupiah saja ,dana sisanya  seratus delapan puluh enam juta, tiga ratus sebilan puluh ribu,  itu tidak jalan”,tuturnya

 Sementara di saat kami melakukan apel di Puskesmas Tanah Goyang,  ada penyampaian oleh kepala puskesmas IM,bahwa ada beberapa puskesmas yang anggarannya di pulangkan, satu dua juta, sedangkan untuk puskesmas kita tidak pulangkan dari situlah ada pemikiran   anggaran ini masih berada pada Antua/Kapus.

Terpisah Abu Waleulu dari Dinas kesehatan,saat  di konfirmasi media ini memyampaikan akan 

cross cek.Namun menjelang beberapa hari Abu Waleulu tidak ada kabar dan saat dihubungi minta awak media ke kantor  saja.

Tetapi saat disambangi di kantor Abu Waleulu belum ada di tempat, setelah  menjelan beberapa jam menunggu akhirnya abu di temukan di depan  kantor dinas kesehatan dan meminta datang lagi besok.

“Besok saja,  nanti tanya di bagian program itu,  besok ya”, ketusnya 

Hal ini terkesan Abu Waleulu  menghindar terkait persoalan yang terjadi di Puskesmas Tanah Goyang, yangmana namanya juga di sebut.(PAL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Read More

Diduga Sertifikat Tanah Pondok Pesantren Tidak Dipecah Hingga Pajak Tidak Dibayar

5 Juli 2025 - 19:04 WIB

Dugaan Penyalahgunaan Tanah Untuk Ponpes, Kepala KUA Sukadana Angkat Bicara

4 Juli 2025 - 14:12 WIB

Dugaan Penyerobotan Tanah oleh SGC, Komisi 2 DPR RI, LSM dan Pejabat Lampung Gelar RDPU

3 Juli 2025 - 14:35 WIB

Nazar Pewaris Membangun Pesantren Tidak Terpenuhi Hingga Meninggal Dunia

3 Juli 2025 - 09:43 WIB

Hari Bhayangkara ke 79, Dua PR Besar Mampukah Diungkap Polres Lampung Timur

2 Juli 2025 - 18:26 WIB

Trending on Berita